Salatiga Merah Meriah

“Tang… malam sudah tiba, tang… tutup pintu jendela… tang…“. Demikian suara yang menurut saya sangat “nggegirisi” atau mencekam dari sekawanan penjaga malam yang keliling dari gang-gang pecinan. Terlebih jika dukun Lam Ching Ying sudah siap dengan kertas kuning dengan rajah warna merahnya siap untuk menangkap vampir. Namun, kecemasan sirna manakala Richard Ng memainkan perannya, dan kali ini sepertinya digantikan oleh PLT Walikota Salatiga, Sinoeng Noegroho … Continue reading Salatiga Merah Meriah

Sejuta Kacamata untuk SD Kota Salatiga

“Hei ayo balik-balik, mata kamu minus..!” kata dokter Eny yang melihat anak-anak ini sedang makan jajan mereka. “Dari mana tahu mata mereka minus dok ?” tanya saja. “Lihat cara mereka memegang makanan dekat sekali, itu kebiasaan dan menjadi tanda-tanda ada masalah dengan penglihatan mereka” katanya. Sekitar tiga minggu yang lalu saya sempat mengantar orang tua pergi ke toko kacamata untuk mencari kacamata baca. Di toko … Continue reading Sejuta Kacamata untuk SD Kota Salatiga

Buka Pantang, Toleransi Orang Enggano

“Mas ayo ikut acara buka pantang” ajak Pak Prian, orang asli Enggano dari suku Kaitora. Saya mengiyakan dan melajuralah sepeda motor kami ke lokasi transmigran. Di bawah terpal warna-warni kami dipersilakan duduk. Saya bengong, karena acara menggunakan bahasa ENggano. Pulau Enggano sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, berada di sisi barat daya Pulau Sumatera tepatnya di provinsi Bengkulu. Pulau ini unik, bukan hanya sebagai … Continue reading Buka Pantang, Toleransi Orang Enggano