
Yang Muda yang Bertani, Kenapa Gengsi..?
Di depan tungku perapian, dulu kakek saya berpesan “kamu sekolah yang pinter, biar nanti hidupmu tidak susah, kalau bisa jadi pegawai, jangan tani seperti kakekmu“. Namun anehnya, meski Kakek saya tidak mengingkan cucunya jadi petani, tetapi saja beliau mengajarkan bertani. Selepas subuh ke ladang menyiram sayur, dan nanti sorenya menggendong tangki untuk menyemprot hama. Potret masa lalu, dimana tani bukanlah sebuah cita-cita. Tani identik dengan … Continue reading Yang Muda yang Bertani, Kenapa Gengsi..?