Buka Pantang, Toleransi Orang Enggano

“Mas ayo ikut acara buka pantang” ajak Pak Prian, orang asli Enggano dari suku Kaitora. Saya mengiyakan dan melajuralah sepeda motor kami ke lokasi transmigran. Di bawah terpal warna-warni kami dipersilakan duduk. Saya bengong, karena acara menggunakan bahasa ENggano. Pulau Enggano sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, berada di sisi barat daya Pulau Sumatera tepatnya di provinsi Bengkulu. Pulau ini unik, bukan hanya sebagai … Continue reading Buka Pantang, Toleransi Orang Enggano

Masjid Klenteng Salatiga

Saya teringat waktu kecil dulu, tempat main favorit saya adalah langgar. Saya ikut-ikutan ngaji, meskipun hanya melihat teman dengan lidi menunjuk tulisan arab. Selesai mengaji, barulah kiat bermain-main di lantai langgar atau petak umpet di halaman langgar sampai maghrib. Suasan sepeti itu adalah tahun 80-an saat langgar adalah tempat bermain kami usai sekolah hingga menjelang maghrib. Di langgar inilah saya bisa bermain dan kadang ikut … Continue reading Masjid Klenteng Salatiga

Kendil Memanggil

Gegara korona, hampir 6 bulan aktivitas alam bebas benar-benar tidak bebas. Hendak berenang, tak satu pun kolam renang yang dibuka. Hendak berkemah, tak satu pun bumi perkemahan yang dibuka. Hendak naik gunung, gerbang pendakian ditutup rapat-rapat. Lantas bagaimana, mungkin bisa berkemah dan sembari mendaki gunung. Dari sekian banyak destinasi kegiatan alam bebas yang masih digembok, pasti ada yang sama sekali masih dibiarkan terbuka. Benar saja, … Continue reading Kendil Memanggil