Richardo Sallampesy, wing back timnas Indonesia, kalau ditanya siapa idolannya pasti menjawab “Paolo Maldini”, Kalo kakek saya ditanya jawabnya “pak Ir. Soekarno”. Nah saat ditanya siapa idola kamu, hemm…. idola yang apa ya?, kalau pemain bola saya pilih Alesandro Nesta, semua gayanya saya ikuti, dari gaya rambut, bermain, nomer punggung dan hanya nasib saja yang membedakannya. Trus tokoh politik, saya mengidolakan Bung Hatta, dia sosok yang santun, low profile dan pintar.
Trus tiba-tiba dibalik folder saya muncul foto sesosok perempuan berjaket merah, “nah itu sapa?” ledek teman saya. Ni Riyanni Djangkaru, presenter Jejak Petualang yang banyak digandrungi kaum adam penggiat alam bebas. “wah ngfans sama RD ya?” ledeknya lagi, “huh ngawur, saya tidak ngfas, atau mengidolakan, buat apa hahahahahaaa (sedikit munafik, padahal iya)” jawab saya.
Saya hanya seorang pengagum atau lebih sreg-nya pemuja rahasia terhadap sosok perempuan tangguh. Di mata saya, Riyanni adalah sosok yang tegar, tabah dan mempunyai power untuk alam bebas. Layak dijadikan contoh kaum hawa bagaimana menjadi perempuan yang tidak harus berada dibawah ketiak laki-laki. Siapa menyangka, sosoknya yang imut dengan boneka sapi dihamparan salju Jaya Wijaya menjadi fenomena tersendiri bagi penggila alam bebas.
Menurut saya RD memiliki bagian tersendiri diangan-angan saya, buka sebagi idola, fans, tetapi cukup pengagum saja. Dari sepak terjang Dia akhirnya terbawa ke alam tidak sadar saya, akibatnya setiap jam 4 sore nongkrong mantengin nongolnya dia dilayar kaca.
Gak tau kenapa semboyan witing tresno jalaran saka nonton, tetapi gak mungkin. Sebagai pelampiasan maka mencari teman cewek yang mirip dengan dia, dari rambut, muka, hobby dan nama. Akhirnya setelah sekian lama googling, dapat juga. Mendekati, cuma beda nasib saja, huhff sebuah obsesi yang sia-sia. Setelah menjalin hubungan hampir 3 tahun, akhirnya bubar ditengah jalan akhirnya gara-gara tetangga rumputnya lebih subur.
Impian tinggal impian, sang fenomena hilang dilayar kaca digantikan beberapa juniornya, tetapi kurang begitu sreg saja. Akhirnya terlupakan juga sang penyebab obsesif dari ingatan saya. Hanya berharap suatu saat bisa bertemu dan bertegur sapa, tetapi semua tenggelam dalam mimpi yang kelam.
Seakan mimpi jadi kenyataan, dan dejavu itu muncul kembali. Tak disangka tak dinyana, hari itu bertemu dengan 2 presenter favorit di stasiun berbeda. Ryani Djangkaru, Jejak Patualang Trans7 dan Adita Nanda, Jelajah transtv/Jejak Petualang trans7. Semua ada, semua nyata didepan mata, bonus juga karena ngobrol bareng sang sutradara mas Budhi, sungguh siang bolong yang indah dan berkesan.
Perbincangan yang singkat disiang itu sempat berdiskus tentang aktivitas kru JePe dan keterlanjutan acaranya yang semakin turun drajatnya. Sungguh obrolan yang hangat dan santai dibawah terik mentari dan polusi kota Semarang. Obrolan di akhiri setelah makan lumpia dari om Mbin. Kenyang, puas, nikmat dan semangat ke kota lama untuk bernarsis ria…
Tidak ada yang tidak mungkin dan semua indah pada waktunya….
Trims
Riyanni Djangkaru
Mas Budhi
Muara RS
Dinar N
Kru JP lain…
R.R. Indheria
V.A.S. Wati
Andi P
Salam
DhaVe
Lumpia M.Lien, 20 Juli 22.39
selamat 🙂
Gokil bgt gy nya 🙂
waduh, jeng riyanni.. emang keren bgt itu cewek.. Kesannya perkasa bgt, tapi punya sisi keibuan yg besar.. Gw kagum pas dia ngomong, hamil dan punya anak itu merupakan petualangan yang gak kalah menariknya.. bravo riyanni!
Adita Nanda itu yang mana? cewek bertengtop?Wah sialun, muka saya ndak terlihat tampak samping.
heheheheee….. yo mesti….
yach… kaya ngimpi getu hehehe…
mau dunk punya istri kaya Riyani hahahaha… ngimpiiiiiiiiiiiii….
bukan ntuh yang nengto, tp sapa yach..? lupa aku… Dita yang dibelakang mas yang bertubuh gede nenteng Canon, pake baju putih ma topi… Dita masak pake tengtop? pokoke yang sama-sama makan lumpia ma bandeng presto… hahaha… kemarin gak ikut sesu foto.. ada 2 foto yang belum tak keluarin, kata dinar mau di cetak ukuran 2X3 meter xixixixixiiii………
Bole bole..2×3 meter pasang di depan pintunya rumah pak guru sigit. Biar pingsan dianya.
akhirnya ya dhave…….
hahahaha.. banyak doa.. banyak doa..Barangkali besok kenalan ama cewek, seneng berpetualang, seneng jalan kaki dan namanya riyanna.. :p
Rejeki nomplok! Haha..
hahaha… dasar Pak Guru Sigit yang cinta mati.. untung udah merit, coba belum. merbabu bisa dibuat mas kawinnya ntuh hahaha…
tak terduga hahaha…. amin dah
amin dah… kutunggu jandamu #walah..grubyak…# masih banyak riyani–riyani lain kok.. ntar kan dateng dengan sendiri kalo jodoh ahahaha…..
bukan lagi belah duren atau ketiban duren,,,, tapi panen duren….
HEHEHE KLO SAMA2 DAPET CEWE YANG SUKANYA BLUSUKAN DIGUNUNG, NYANG NUNGGU RUMAH SAPA DONG???????????????
weleh….ketemu sama mbak cantik riani djangkaru….hehehe…
rumahnya di angkut sekalian ajah hehehe,,,, kan ada anak-anak hehehe….
Yua,,,, asyik ternyata di ajak ngobrol hehehe,,,,, mantafff
wah…untung-tung-tung
Iyo cak… wes tha Gusti Allah ora sare,,,,