Boly guk..guk..guk ayo kembali…!!!

Hewan yang paling setia mengikuti tuannya kemana saja selain kutu rambut, anjing juga termasuk. Anjing kecilku yang kuberi nama Boly menjadi piaraan hampir 4 bulan. Anjing kecil betina dilahirkan oleh indukan anjing kampung yang melahirkan 4 ekor anak anjing. Dilihat dari bentuk dan postur tubuhnya, Boly tidak ada yang istimewa sama sekali. Tidak tahu mengapa saya tertarik untuk memeliharannya, maka dengan ucapan kepada sang pemilik anjing saya diperkenankan membawa pulang satu ekor dan Dia berpesan untuk merawat anjing tersebut.

Nama Boly kusematkan karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan. Jika dilihat fisiknya, terlihat anjing peranakan kampung yang tidak punya daya tarik sama sekali. Tubuh bulet, pendek, ada cacat belang dipunggung, telinganya lebar, matanya rembesan (berair) bahkan ada yang merasa jijik melihat seekor Boly. Dengan penuh kelembutan saya mencoba merawat, memberi makan teratur dan susu sebagai bonusnya. Tidak lupa pagi sama sore hari diajak bermain dikebun. 2 hari sekali mandi dengan shampoo langsung dari botol shampoo saya.

Hari berganti hari, tubuh Boly berkembang dengan pesat dan semakin menawan anjing jantan. Dulu orang berkata Boly anjing gudiken, buluken, kuntet tetapi sekarang sanjungan dan pujian buat anjing yang lucu, cantik dan bersih. Beberapa orang melirik untuk memiliki anjing kampung tersebut. Tawaran rupiah demi rupiah saya abaikan, sebab saya ingin terus memelihara dan tidak ada niat menjualnya. Berbagai cara dilakukan untuk mengambil Boly dari kandang rumah saya, tetapi selalu gagal oleh pertahanan saya.

Dalam kesehariannya Boly selalu menyambut saat saya datang atau menyalak saat saya pergi pertanda tidak mau pisah. Berbagai permainan saya ajarkan untuk anjing mungil tersebut. Menjelang malam tidur dikandangnya atau kalau diluar dingin masuk kekamar saya dan tidur dikeset dekat ranjang tidur. Sore hari dengan awan tebal menggelayut dilangit, nampak sosok lelaki menghampiri saya untuk menyampaikan niatnya. Sebuah niat yang membuat saya sedih, dimana Boly diambil pemilik terdahulunya. Mau tidak mau saya harus melepas rantai yang mengikat leher Boly dan merelakan diambil alih pemilik lamanya.

Berapa lama waktu yang saya habiskan untuk memelihara Boly, berapa biyaya untuk merwatnya dan berapa kenangan bersamanya. Mata rantai telah putus untuk Boly kembali kepada tuannya. Disaat kesendirian tanpa Boly, kadang terpikirkan tempat makan, tempat minum dan kandang hangat tanpa penghuninya yang selalu menyalak dan menjilat saat saya hampiri. Beberapa kali pemilik Boly yang baru datang dan memberi kabar kalau Boly baik-baik saja, sekarang tidak dirantai dan bisa membaur dengan ketiga sodaranya.

Terkadang iseng melihat Boly dari kejauhan, nampak pucat, kusam, kurus, kering dan tak terawat. Ingin rasa mengambil, tapi apa boleh buat, Boly bukan milik saya. Saya yakin dan percaya, Boly sudah nyaman disana walau tidak lagi istimewa…. Bangga aku pernah merawat dan membesarkanmu…

Bolyy… guk..guk..guk…
ayo lariii…lariii…..

Mawar 1-10 RSU Kariadi;16 Februari 2010 22:00

41 thoughts on “Boly guk..guk..guk ayo kembali…!!!

  1. Sedih sekali membaca ceritamu tentang Boly. Semoga dia happy dgn saudaranya, meskipun tidak seistimewa waktu kau pelihara dia. Memang sedih kalo kita terpisahkan dgn sesuatu dgn apa yg sudah kita anggap sgb sebagian dr hidup kita. Take care Bro!!

  2. jadi inget anjing saya,nama coki (gak pake sitohang ya).dia itu suka banget lompat,dan lompatannya tinggi. masi inget,saya suka iseng bawain cermin trus arahin ke dia,dianya gong2 terus ngelihat pantulan sendiri.mungkin cemburu karna ada anjing lain dia kira di rumah.tapi sayang coki udah hilang karna rantainya lepas,takut terjadi apa2.rasanya sepi kalo gak denger guk2 an dia lagi 😦

  3. kok belom pulang dr RS ??Semoga keluarganya cepet sembuh yaJangan lupa makan biar bolly ada yang ngajak maintapi ak digigit gak yo ???wakakak TRAUMA JEK

  4. saya adalah penyuka piaraan jenis ini. Semenjak kecil di rumah kami selalu ada silih berganti dari yang mati tua, mati dijerat atau diracun para pemburu guguk untuk disetorkan ke tukang ‘sengsu’. Sedihnya ketika harus berpisah dengan mereka karena kelkuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini, karena guguk ini selalu kami rawat kami mandikan dan kami perhatikan makannya dengan baik. Bahkan guguk guguk ini sudah seperti layaknya anggota keluarga bagi kami. Guguk memang peliharaan yang sangat menyenangkan, selalu setia sama majikan. Bahkan guguk yang sekarang ini, biarpun saya cuma kaang2 di rumah sleman tapi kalau saya pas pulang selalu disambut dengan salakan hangat dan loncat2 ngajak bermain. Kalau saya jalan2 maunya ikut aja hehehe

  5. rirhikyu said: hiks, sedihhhh.bolynya kl gak kerawat getu koq diambil lg*jd sedih keinget guk guk ku yg sempet dibawa ke kost-an ku sebelum diambil tuan barunya

    semoga saja gak slaah asuhan mBak..salam

  6. lilywagner said: Sedih sekali membaca ceritamu tentang Boly. Semoga dia happy dgn saudaranya, meskipun tidak seistimewa waktu kau pelihara dia. Memang sedih kalo kita terpisahkan dgn sesuatu dgn apa yg sudah kita anggap sgb sebagian dr hidup kita. Take care Bro!!

    nah itulah yang terjadi…mau apa lagi Sist… hehehe :Dtenkyuh

  7. yagizaaa said: jadi inget anjing saya,nama coki (gak pake sitohang ya).dia itu suka banget lompat,dan lompatannya tinggi. masi inget,saya suka iseng bawain cermin trus arahin ke dia,dianya gong2 terus ngelihat pantulan sendiri.mungkin cemburu karna ada anjing lain dia kira di rumah.tapi sayang coki udah hilang karna rantainya lepas,takut terjadi apa2.rasanya sepi kalo gak denger guk2 an dia lagi 😦

    duh merasa ikut kehilangan juga,,,,sedih dan sedih.. ada yang kurang rasanya,,,,hehehetfs mBak…

  8. elok46 said: kok belom pulang dr RS ??Semoga keluarganya cepet sembuh yaJangan lupa makan biar bolly ada yang ngajak maintapi ak digigit gak yo ???wakakak TRAUMA JEK

    1-2 hari lagi kayaknya……Bentar lagi dah makannya hehe :DGak digit itu namanya.. cuma di jepit ama taringnya hahaha 😀

  9. sulisyk said: saya adalah penyuka piaraan jenis ini. Semenjak kecil di rumah kami selalu ada silih berganti dari yang mati tua, mati dijerat atau diracun para pemburu guguk untuk disetorkan ke tukang ‘sengsu’. Sedihnya ketika harus berpisah dengan mereka karena kelkuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini, karena guguk ini selalu kami rawat kami mandikan dan kami perhatikan makannya dengan baik. Bahkan guguk guguk ini sudah seperti layaknya anggota keluarga bagi kami. Guguk memang peliharaan yang sangat menyenangkan, selalu setia sama majikan. Bahkan guguk yang sekarang ini, biarpun saya cuma kaang2 di rumah sleman tapi kalau saya pas pulang selalu disambut dengan salakan hangat dan loncat2 ngajak bermain. Kalau saya jalan2 maunya ikut aja hehehe

    yah Mas…. itulah kelebihan dari guguk intuh….bisa jadi teman walau acapkali menjengkelkan juga hehehe :Dwoi cerita yang bagus,,,, TFS OM Tyok

  10. dhave29 said: baru saja mandi juragannya….i hope see for other time.. 😦

    mas, kok gak bil aja sama pemiliknya biar si boly diambil dan dipelihara aja sma mas dhave…drpd kurus en gak terawat gitu..

  11. imeel said: mas, kok gak bil aja sama pemiliknya biar si boly diambil dan dipelihara aja sma mas dhave…drpd kurus en gak terawat gitu..

    pemiliknya… serem,,, dan sadis ama piaraannya….Boly nya saja deh..

  12. imeel said: mas, kok gak bil aja sama pemiliknya biar si boly diambil dan dipelihara aja sma mas dhave…drpd kurus en gak terawat gitu..

    Koq gak diminta aja tho mas ? Sapa tau pemiliknya sadar kalo gak bisa merawat piaraannya terus dikasihkan ?

  13. dhave29 said: udah diminta… tapi gak boleh je…

    @Smallnote; Makasih sist Avelline, yups kasih sayang tentunya… salam@Agnes;jangan kasihan Boly.. gak baik memaksakan sesuatu..biarkan biarakan… cukup saya yang merasakan hahahahahaha 😀

  14. agungsudrajat said: Kok gak di aplot fotonya Boly ..? boly ketika dirawat ama Om dhave dan boly setelah diambil lagi sama pemiliknya… before dan after… hehe…

    wah gak sempat motret Mas,,,,gak tega juga nie hehehe…salam Cak Gung…

  15. agungsudrajat said: Kok gak di aplot fotonya Boly ..? boly ketika dirawat ama Om dhave dan boly setelah diambil lagi sama pemiliknya… before dan after… hehe…

    Ugh, kok gitu sich…Padahal saat dulu Mas pinta, yang punya berpesan “rawatlah”, saat udah di rawat, kemudian diambil, kini gak dirawat.Gimana sich…Kasihan anjing itu….

Leave a reply to dhave29 Cancel reply