Buka Pantang, Toleransi Orang Enggano

“Mas ayo ikut acara buka pantang” ajak Pak Prian, orang asli Enggano dari suku Kaitora. Saya mengiyakan dan melajuralah sepeda motor kami ke lokasi transmigran. Di bawah terpal warna-warni kami dipersilakan duduk. Saya bengong, karena acara menggunakan bahasa ENggano. Pulau Enggano sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, berada di sisi barat daya Pulau Sumatera tepatnya di provinsi Bengkulu. Pulau ini unik, bukan hanya sebagai … Continue reading Buka Pantang, Toleransi Orang Enggano

Pulau Dua Enggano, Romansa Jaman Belanda

Dahulu Pulau dua ibarat las vegas. Di sana ada pusat pertokoan, rumah sakit, rumah-rumah orang Belanda, bahkan tempat judi. Begitu pengakuan Pak Harun tua-tua ada di Pulau Enggano, provinsi Bengkulu. Hari ini saya berkesempatan menyambangi Pulau dua. Dari Malakoni saya mengendarai motor hampir 12 km jauhnya. Perjalanan menuju Pulau Dua dimulai dari dermaga nelayan dari Kahyapu. Dengan menumpang kapal nelayan saya dan rekan-rekan diajak menyebrang … Continue reading Pulau Dua Enggano, Romansa Jaman Belanda

Merapah Sebalik Barat Daya Nusantara

Sesaat saya tidak percaya saat melihat perahu yang akan kami tumpangi mengarungi Samudra Hindia. Dengan perahu dengan pajang 8 meter dan lebar 1,5 meter dilengkapi dengan mesin 15 PK. Rasa kalut saya semakin membuncah manakala pelampung hanya ada 2 buah. Nenek moyangku seorang pelaut, seloroh saya saat naik perahu. Dari muara sungai Malakoni kami keluar menuju laut lepas. Ade, motoris kami langsung memutar gas untuk … Continue reading Merapah Sebalik Barat Daya Nusantara