Cara Kerja Hand Sanitizer dalam Membunuh Kuman

hand-sanitizer11
Hans sanitiser (Sumber Gambar)

Gegara COvid-19, merubah PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) melalui personal higeine. Kini beberapa orang tidak mau lepas dari yang namanya hand sanitizer. Mau berbagi, rasanya akan berpikir ulang.

Hand Sanitizer

Hand sanitizer, tercipta akan tuntutan masyarakat modern yang menghendaki kemudahan dan kepraktisan dalam menjadi kebersihan pribadi. Jika awalnya seseorang harus cuci tangan dengan sabun dan air bersih lengkap dengan 8 tahapannya. Kini cuci tangan dapat diwakili dengan hand sanitizer, asal tangan sudah bebas dari kotoran.

Cuci tangan yang harus menghadirkan sabun, air bersih, dan lap dirasa kurang praktis maka hand sanitizer menjadi pilihan praktisnya. Lantas ada ada apa di dalam hand sanitizer dan bagaimana cara bekerjanya sebagai antiseptik atau antimikroba.

Secara umum, hand sanitizer yang ada dipasaran mengandung alkohol 70% dan triklosan 1,5-2,5% dan tergantung produsenya. Ada juga beberpa tambahan lain seperti ekstrak lidah buaya, gliserin dan essensial oil atau minyak asiri.

Bagaimana Kuman Dibunuh

Sebelum melihat bagaimana bekerjanya, mari kita lihat siapa targetnya. Target penggunaan handsanitizer adalah mikroba seperti; jamur, bakteri, dan virus. Mikroba tersebutlah yang akan dihajar oleh zat-zat dalam hand sanitizer.

Gram negative cell wall
Dindiing sel bakteri (sumber gambar).

Secara umum, bakteri dan virus memiliki struktur yang tidak jauh berbeda, namun bakteri memiliki ukuran seribu bahkan sejuta kali lebih besar daripada virus. Salah satu komponen dinding sel bakteri dan virus terdiri dari protein dan inilah target empuknya. Protein mudah sekali rusak dan rentan.

human-immunodeficiency-virus-4-638
Morfologi virus (sumber gambar)

Mudah rusaknya protein inilah yang menjadi titik lemahnya. Alkohol akan mendenaturasi dan menggumpalkan protein atau merusaknya. Bayangkan jika diding itu rusak atau jebol, maka isi di dalamnya akan keluar dan matilah organisme tesebut. Bagimana jika dia lolos tidak terkena siraman alkohol, masih ada zat lain yakni triklosan yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Jika dia terhambat dan tidak beranak pinak, maka matilah dia.

Masih ada senjata pamungkan dari beberapa hand sanitizer yang ditambahkan essensial olil atau minyak asiri. Selain untuk menciptakan aroma yang enak, harum dan menutupi aroma alkohol, minyak asiri mengandung senyawa flavanoid dan tanin. Flavanoid bekerja mirip dengan alkohol yakni mendenaturasi protein. Tanin bersifat antibakteri atau menghambat pertumbuhan bakteri.

Cara kerjanya sangat sederhana, yakni merusak proteinnya dan jika tidak mempan maka akan dihambat. Bagaimana mengetahui cara bekerjanya apakah hand sanitizer itu ampuh atau tidak. Cara paling mudah adalah dengan melihat zona hambat pertumbuhan mikroba dan ini biasa dilakukan di laboratorium mikrobiologi.

Uji Kekuatan Hand Sanitizer

Cawan petri yang sudah berisi agar untuk tempat tinggal mikroba akan ditempeli kertas yang sudah direndam dalam hand sanitizer. Dalam kurun waktu sekitar 48 jam cawan petri yang ada bakterinya akan menunjukan zona terang disekitar kertas tersebut. Artinya kertas yang mengandung hand sanitizer itu udah menghambat pertumbuhan bakteri dan telah membunuh yang ada disekitarnya. Uji ini mirip yang dilakukan untuk uji antibiotik. Cara yang kedua dengan membuay sumur di agar yang ditumbuhi mikroba. Sumur tersebut lalu diisi dengan hand sanitizer lalu di lihat zona terangnya.

Masing-masin ukuran zona terang memiliki artinya masing-masing. Jika zona hambat >20 mm (sangat kuat), 10-20 mm (kuat), 5-10 mm (sedang), dan 0-5 mm (lemah). Angka zona hambat tersebutlah yang digunakan untuk melihat kekuatan hand sanitizer sekaligus membuat formulasinya.

zona hambat
Zona hambat pertumbuhan mikroba (sumber gambar).

Lantas, mana yang terbaik antara cuci tangan atau hand sanitizer?. Jika melihat mana yang efektif maka cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang dilakukan dengan baik dan benar jauh lebih baik dibanding dengan penggunaan hand sanitizer. Bagaimana kalau keduanya, itu jauh lebih baik, yakni cuci tangan lalu pakai hand sanitizer, tetapi tetap harus bijak, dan kembali pada PHBS. Hand sanitizer hanyalah alat bantu, yang penting adalah perilaku hidup bersih dan sehat kita.

One thought on “Cara Kerja Hand Sanitizer dalam Membunuh Kuman

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s