Kisah Cinta di Tepi Rawa

IMG_2600

Pagi buta saat semua masih berbalutkan kegelapan, dengan tenang sebuah perahu meretas kabut pagi. Di ufuk timur sang surya belum juga menampakan diri, bahkan semburat sinarnya tertutupi oleh awan tebal. Memang belum jodoh saya untuk menghampiri terbitnya sang surya, namun tiba-tiba rona langit berubah. Pagi ini saya menikmati matahari terbit dari sebuah bukit yang penuh gelora asmara, bukit cinta.

Pagi-pagi buta, kendaraan dipacu agar tak didahului mentari yang masih diperaduannya. Langit sisi timur masih gelap pertanda masih ada waktu untuk mencari tempat guna menghadanganya. Kumandang adzan subuh terdengar disetiap sudut kampung dan nampak para umat mendatangi surau-surau terdekat. Di sebuah dermaga dengan pintu gerbang berkepala lagi saya berhenti untuk sesaat mencari posisi.

1401088803720481519
Sebuah sudut di bukit cinta (dok.pri).

Bukit cinta, demiakian nama tersebut diberikan. Sebuah bukit kecil yang ditumbuhi oleh pepohonan dan salah satu yang menonjol adalah beringin. Akar nafasnmya mirip sulur-sulur yang menyeramkan, terlebih jika mendengar mitos baru klinting. Benar saja ini adalah pesona si sisi selatan Rawa Pening di jawa tengah. Mungkin banyak yang sudah meluangkan waktunya di tempat ini, namun akan terasa biasa saja karena sepertinya tidak ada yang istimewa.

14010888351675592291
matahari terbit sesuai dengan kehendak awan (dok.pri).

Datanglah sebelum matahari terbit maka tempat ini akan terasa luar biasa indahnya. Sebuah dermaga yang masih berwujud kerangkan menjadi kedua kaki berpijak dan ketiga kaki penyangga kamera menapak. Kabut dan awan tebal seolah memupus harapan dan perjuangan menuju tempat ini. Arloji menunjukan angka yang nenandakan sang surya sudah melewati batas kaki langit dan sudah mulai meninggi. Mata ini masih terpaku melihat sisi timur dan belum ada tanda-tanda cahaya itu muncul.

Pupusnya harapan dan bersiap untuk berkemas, tiba-tiba muka air rawa pening memantulkan cahaya kuning kemerahan. Sosok benda berbentuk bulat dengan cahaya yang temaran dibalik kabu perlahan mulai terlihat. Akhirnya setelah penantian, datang juga sesosok bintang yang paling dekat dengan sitem tata surya kita. Perlahan awan mulai menipis dan cahaya semakin kuat.

1401088880987230106
Tali tambat sudah dilepas dan dayung sudah di kayuh (dok.pri).

Serujuk itu pula para nelayan mulai melepaskan tali tambatan perahu. Dengan pelan, mereka mulai mendayung menuju tengah-tengah danau sambil sesekali menyibakan hamparan eceng gondong yang mengapung bebas. Burung-burung kuntul mulau mengepakan sayapnya pertanda waktunnya mencari makan sudah di mulai. Kicau-kicau burung menemani pagi ini dalam menghadang mentari pagi.

Bukit cinta, salah satu nama lokasi wisata andalan kabupaten Semarang yang masih dalam tahan pembangunan. Entah mengapa dinamakan bukit cinta, konon ada yang mengatakan dulu ada sepasang kekasih tenggelam di sekitar lokasi ini. Sesosok ular naga dibangun melingkari bukit ini mengikuti legenda baru klinting. Konon sesosok naga inilah yang menjadi penunggu rawa pening.

Walau hanya rawa-rawa namun tidak bisa diremehkan begitu saja. Tidak sedikit kecelakaan di lokasi ini karena tenggelam. Rawa pening adalah cekungan yang di dasarnya terdapat sungai-sungai perba dengan arus kencang di bawah permukaan. Tumbuhan air seperti ganggang rantai juga menjadi momok yang menakutkan karena bisa menjadi penjerat yang tidak terlihat saat kejernihan air menurun. Beberapa mata air besar juga ditemukan di sekitar bukit cinta ini, dengan ditandi jernihnya perairannya.

14010889331598495668
Kisah cinta ini pun sementara harus diakhiri (dok.pri).

Akhirnya sanga surya semakin tinggi dan warna menjadi pudar karena awan sudah menjadi tabirnya kembali. Saatnya mengemasi kamera dan berpindah menuju warung di ujung dermaga. Segelas teh panas dan sepiring nasi lengkap dengan sayur dan ikan goreng menjadi hidangan yang istimewa dari pinggir rawa. Cobalah sesekali datang di waktu yang tidak biasanya, kerana ada sesuatu yang istimewa di sana.

2 thoughts on “Kisah Cinta di Tepi Rawa

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s